Kamis, 19 Mei 2016

Liburan

Liburan Sekolah

Liburan. Menurut Wikipedia, Hari libur atau liburan adalah suatu masa di mana orang-orang meluangkan waktu yang bebas dari pekerjaan atau dunia persekolahan. Umumnya liburan terjadi pada pertengahan tahun atau akhir tahun, juga pada hari raya. Dalam kondisi khusus seperti bencana alam, hari libur dapat ditetapkan oleh pemerintah. Di Indonesia yang adalah negara saya dan anda, hari libur kebanyakan berdasarkan hari perayaan dari suatu agama tertentu. Selain itu ada pula hari libur nasional seperti tanggal 17 Agustus, & Pemilu/Pemilukada dengan Kepala Daerah, Kepala Negara, & Anggota Legislatif yang untuk seluruh Daerah & Negara sekitarnya. Contoh liburan di negara lain, adalah: di Amerika, ada liburan yaitu:
·          Tahun Baru
·         Hari Ulang Tahun Washington
·         Hari Pahlawan
·         Hari Kemerdekaan
·         Hari Buruh
·         Hari Kolombus
·         Hari Veteran
·         Hari Bersyukur (Thanksgiving)
·         Hari Natal

Bila suatu hari libur jatuh pada hari Minggu atau Sabtu, biasanya dirayakan hari Senin berikutnya atau hari Jumat sebelumnya. Hal ini menurut saya harus dicontoh di Indonesia, agar tidak menghapus makna liburan itu sendiri.
 


Sekolah saya, yaitu SMP Labschool Jakarta atau Ramawangun juga mempunyai libur, misalnya karena ujian kakak kelas 9, kelas 7 dan 8 di SMP Labschool Jakarta mendapat libur selama 11 hari yang sudah ditambah berbagai liburan tambahan.Liburan itu dimulai dari tanggal lima Mei sampai tanggal tiga belas Mei. Liburan itu dijeda saat hari jumat tanggal dua belas Mei. Liburan itu dimanfaatkan para murid untuk berlibur. Ada yang berlibur sampai ke Jepang, pulang kampung, atau hanya beristirahat di rumah. Hal yang saya lakukan selama liburan adalah privasi yang tidak perlu anda tahu. Sayangnya, pada saat hari kebangkitan nasional dan isra’ mi’raj, sekolah saya, yaitu SMP Labschool Jakarta tidak memberikan hari libur. Hal ini sangat disayangkan mengingat hak dan kelelahan para murid. Saya juga mengusulkan agar murid yang tidak remedial tidak usah masuk saat waktu remedial, karena murid yang tidak remedial bisa menggangu konsentrasi murid yang remedial. Hal itu juga menyia-nyiakan waktu dan juga tenaga para murid yang tidak remedial.