Industry Visit dan Tafakur Alam 2016
INVITA (Industry Visit dan
Tafakur Alam) adalah kegiatan tahunan yang dilakukan oleh SMP Labschool Jakarta.
Biasanya lokasi INVITA adalah di Jogja dan Solo, walaupun kebanyakannya di
Jogja. Dulu, para peserta berangkat ke Jogja dengan bus, tapi sekarang sudah
menggunakan kereta. INVITA berlangsung selama 4 malam 3 hari (Rabu malam sampai
Sabtu malam).
Pada hari Rabu malam, seluruh peserta
dikumpulkan di stasiun Gambir dekat pintu utara. Agar mudah dicari, selama
INVITA para murid haru memakai seragam, yaitu baju angkatan. Kami semua
berangkat ke Jogja dengan kereta Argo Lawu. Kami berangkat jam 8-an. Di kereta
kami sudah disediakan makan malam yaitu hokben. Seharusnya, setelah pemeriksaan
tiket dan makan malam kami semua tidur,
tapi akhirnya hanya sedikit yang tidur. Lagipula, saat itu susah sekali
tidur karena kondisi yang berisik dan Axel teriak-teriak “THE NIGHT IS STILL
YOUNG!”
Besok paginya, kami keluar dari
kereta jam 3.30 dan langsung naik bus yang dibagi per kelas. Kami pergi ke
restoran untuk solat subuh, mandi+ganti baju seragam hari Kamis, dan sarapan.
Setelah itu kami langsung pergi ke Sabila Farm. Sabila Farm adalah kebun besar
yang menanam buah naga, sirsak, dll. Di sana, kami dijelaskan tentang buah naga
sambil melihat kebunya langsung dan menonton presentasi promosi dari pemilik
Sabila Farm. Saat itu, pemiliknya memamerkan bahwa dia sudah sering ke luar
negeri dengan menunjukkan foto-fotonya di luar negeri. Kami makan siang di bus.
Setelah itu, kami pergi ke PT.
Sritex. Yaitu peusahaan tekstil yang sudah sangat besar dan bahkan sudah
membuat seragam untuk tentara luar negeri. Kami menonton presentasi di ruangan
serba guna yang dipenuhi oleh puluhan manekin yang memakai baju produk PT.
Sritex. Presentasi itu berisi riwayat hidup pendiri Sritex dan proses pembuatan
tekstil di Sritex. Lalu, kami berfoto per kelas dan membeli produk Sritex bagi
yang mau. Kemudian kami pergi ke suatu toko baju2 Jogja untuk membeli
oleh-oleh. Setelah itu, kami makan malam dan langsung kembali ke hotel. Di
hotel kami dibagi sekamar 4 orang. Untungnya, di hotel ada wifi.
Besoknya, kami pergi ke Keraton
Jogja dengan memakai baju kelas masing-masing setelah sarapan di hotel. Di sana
kami berfoto lagi. Setelah itu, kami belajar membatik. Lalu, kami pergi ke
masjid karena itu hari Jumat jadi tidak bisa solat di mushola saja. Kami makan
siang di bus. Setelah itu, kami pergi ke Pantai Parangtritis, di sana kami
diperbolehkan menyewa motor dan kuda. Berlian patah hati karena salah satu
gebetannya boncengan di motor sama cewek. Di pantai, kami diperbolehkan guru untuk
bermain air walaupun tidak boleh terlalu jauh. Saya bermain air walaupun
dilarang oleh orang tua saya. Lalu, kami pergi ke Malioboro setelah makan malam
di suatu restoran. Saya tidak turun karena malas dan tidak ingin membeli apapun
di Malioboro.
Besoknya kami melakukan lava tour
di Merapi dengan memakai baju INVITA setelah sarapan di hotel. Sebelum sarapan
kami sudah check-out dari hotel dan menaruh koper di bagasi bus. Menurut saya,
Merapi biasa saja tapi yang membuat seru adalah perjalanan naik jeepnya. Di
sana banyak yang memakai masker dan kacamata hitam tapi saya tidak. Di Merapi
kami melihat batu alien dan bunker. Kemudian, kami pergi ke Candi Borobudur.
Sekarang, di Borobudur ada tangga kayu di 2 sisinya untuk naik dan turun. Kita
juga bisa menaiki gajah di halamannya. Di sana kami berfoto, lagi. Setelah
turun dari candi, kami harus melalui pasar yang sangat panjang dan berlika-liku
untuk kembali ke parkiran bus.
Lalu, kami makan siang di
restoran orang utan, entah kenapa namanya begitu karena tidak ada orang utan di
sana. Setelah itu, kami membeli oleh-oleh bakpia di toko Djava, di sana juga
ada yang berganti baju bebas. Kemudian, kami pergi ke Stasiun Tugu, tidak
terasa akhirnya INVITA sudah mau berakhir. Jam 8 kami naik ke kereta Taksaka
Malam untuk pulang ke Jakarta. Kami makan malam di kereta dengan KFC. Tidak
seperti saat berangkat, saat pulang hanya sedikit yang masih bangun sepanjang
perjalanan. Saat sudah pada tidur, ada yang cerita tentang cerita seram di
hotel, ada juga yang mengedit foto jendela kereta dengan menambahkan gambar
kuntilanak. Pada jam 3 semua orang di gerbong (bahkan Axel) sudah tidur kecuali
saya, agar tidak bosan saya bermain hp. Kami keluar dari kereta jam 3.30. Kami
langsung dijemput orang tua yang sudah memenuhi pintu utara Gambir. Akhirnya
INVITA 2016 sudah berakhir.