SAKSI
SAKSI adalah kependekan dari
Studi Apresiasi dan Kepemimpinan Siswa Indonesia. Sebelum acara SAKSI itu
sendiri, kami harus melakukan pra-SAKSI, yang dilakukan pada bulan Desember dan
Senin, Selasa, Rabu sebelum SAKSI yang diadakan pada hari Jumat, Sabtu, dan
Minggu. Pra-SAKSI pertama pada bulan Desember adalah pengenalan awal SAKSI,
pada saat itu juga diputarkan video SAKSI tahun lalu dan lokasi SAKSI tahun
2016 ini yaitu di Dodiklatpur Gunung Bunder, Jawa Barat. Yaitu tempat latihan
tentara Indonesia. Disana kami juga dilatih oleh para tentara. Selama pra-SAKSI
dan SAKSI, kita harus berkumpul ke sumber suara jika ada peluit dibunyikan.
Pada pra-SAKSI hari Senin,
kami dikumpulkan di teater kecil jam
13.00 untuk mencatat jadwal pra-SAKSI dan SAKSI, perlengkapan yang dibutuhkan
selama SAKSI, dan detail pembuatan tongkat dan vandel. Saat mencatat tongkat
dan vandel, kami harus diberi waktu oleh kakak OSIS, jika hitungannya sudah
selesai, kami harus mengangkat kedua tangan kami untuk memastikan tidak ada yang melanjutkan
menulis. Pada hari Senin itu juga, kami memutuskan ketua dan wakil kelompok
serta mengundi jenis penampilan untuk pensi pada waku SAKSI.
Pada hari Selasa, seharusnya
kami melakukan lari pagi tapi dibatalkan karena kondisi hujan. Oleh karena itu,
kami hanya melakukan senam lalu latihan baris-berbaris di hall masjid lalu
langsung menuju auditorium untuk mendengarkan materi kepemimpinan oleh Pak Arif
Rachman. Setelah itu, kami membuat tongkat dan vandel. Seharusnya kami membuat
keduanya berbarengan tapi karena tongkatnya belum siap kami mengerjakan vandel
dulu. Vandel itu membutuhkan waktu agak lama karena vandel itu terdiri dari
banyak hal yang harus dikerjakan terpisah, misalnya, kepangan merah putih,
lambang provinsi dan keterangannya, dan corak provinsi.
Setelah itu, kami mengerjkan
tongkat. Pertama-tama, kami mengamplas tongkatnya agar halus. Lalu dicat.
Setiap ada cat yang tumpah ke lantai hall masjid berarti 1 seri. Oleh karena
itu kami membawa banyak koran agar cat yang tumpah tidak langsung jatuh ke
lantai tapi ke koran dulu. Tongkat itu juga harus berwarna-warni sesuai
petunjuk dari kakak OSIS. Catatan tongkat dan vandel yang dibuat pada hari
Senin menjadi tidak dibutuhkan karena kakak pembimbing sudah menyatatnya
sendiri secara rapi dan jelas. Waktu pengecatan tongkat itu juga cukup lama
sehingga pada saatnya pulang banyak yang belum selesai dan pengecatan tongkat
harus dilanjutkan pada hari Rabu.
Pada hari Rabu, kita
melakukan lari pagi dan latihan baris-berbaris sebentar. Setelah itu, kami
menuju auditorium lagi untuk mendengarkan materi dari BNN. Materi dari BNN
cukup menarik karena pembicaranya menggunakan banyak properti. Saat itu juga
sempat mati lampu namun pembicara mengisinya dengan pertunjukan memutar piring
di tongkat. Setelah itu kami melanjutkan mengecat tongkat sekaligus pengarahan
lebih lanjut untuk pensi, yang terpilih ikut fashion show dan kultum, dan kami
diberi kertas daftar perlengkapan dan baju loreng untuk SAKSI. Hari Kamis kami
dikumpulkan sebentar untuk pembagian nametag.
Pada hari Jumat, kami
datang ke sekolah dari jam 6 pagi agar
perjalanan tidak terlalu lama. Kami menuju ke tempat SAKSI dengan tronton, 1
tronton berisi sebagian kelas. Karena kondisi jalan, kami harus diturunkan beberapa
jauh dari tempat SAKSI. Jalannya menurun dan cukup jauh sehingga membuat kami
agak lelah apalagi sambal membawa barang bawaan yang berat. Sesampai di
lapangan SAKSI, kami melakukan apel pembukaan lalu berjalan ke barak untuk
beristirahat sebentar lalu solat di barak
lalu makan komando. Setelah itu, kami pergi ke mushola untuk mendengar materi
dari Sioux tentang ular dan menonton peragaan busana. Lalu, kami mendengarkan
materi tentang kepemimpinan dari para pelatih. Setelah itu kami tidur.
Pada hari Sabtu, setelah solat
subuh kami berkumpul di depan barak untuk melakukan senam pagi. Setelah itu,
kami melakukan outbond. Lalu, kami melakukan upacara pelantikan dan makan.
Kemudian kami diberikan waktu sebentar untuk bermain-main dan menemui ibu kami
yang saat itu dibolehkan datang. Setelah itu kami pergi ke air terjun untuk
bermain air. Lalu, kami ganti baju dan solat lalu pensi.
Pada hari Minggu, setelah
solat subuh kami langsung berkemas-kemas. Setelah itu, kami makan lalu
melakukan upacara penutupan lalu langsung pulang ke sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar